6 Langkah Rencanakan Resolusi Keuangan Akhir Tahun

Seseorang yang telah kehabisan uang sebelum akhir bulan datang. Foto: Rasinesia/Adela Damanik

JAKARTA – Akhir-akhir ini masalah efisiensi anggaran sering saja menjadi persoalan yang sensitif. Sebab berkaitan langsung dengan keuangan dan gaya hidup setiap orang. Bukan hanya berdapak pada skala besar tetapi juga berpengaruh secara individual.

Saat kalender mendekati penghujung tahun, kita sering kali disibukkan dengan liburan, acara kumpul keluarga, dan refleksi diri, pengeluaran yang tidak terduga dan list-list yang masih belum terpenuhi.

Momen ini juga merupakan waktu yang paling tepat untuk melakukan review secara menyeluruh terhadap kondisi keuangan. Banyak sekali pertimbangan-pertimbangan yang harus direncanakan.

Jangan hanya membuat resolusi tanpa rencana. Jadikan akhir tahun ini sebagai momentum untuk menyusun strategi finansial yang solid demi mewujudkan tujuan-tujuan besar di tahun yang akan datang.

Berikut adalah 6 tips perencanaan keuangan cerdas yang bisa kamu lakukan mulai dari sekarang:

1. Refleksi dan menentukan tujuan baru

Akhir tahun adalah saatnya meninjau kembali rencana finansial yang telah dibuat. Apakah tujuan liburan tahun ini tercapai? Bagaimana dengan target tabungan? Apakah kamu sudah memilih instrumen tabungan yang tepat di antara banyak bank yang menawarkan tabungan tinggi atau rata-rata.

Setelah melakukan refleksi, memikirkan kembali tujuan keuanganmu untuk tahun depan secara lebih spesifik. Contohnya, kamu menyiapkan dana liburan ke Jepang dalam 18 bulan, membeli mobil pertama di akhir tahun 2026 atau memulai dana pensiun.

Anda bisa saja merencanakan hal itu dengan saksama. Akan tetapi pertimbangan dari segi tabungan dan kemampuan untuk pengeluaran pokok tentu harus dipikirkan. Jangan hanya berangan-angan dan merencanakan untuk keinginan demikian, tetapi hal-hal pokok tidak diindahkan.

2. Evaluasi dana dan susun strategi jitu

Setelah memiliki tujuan yang jelas, langkah selanjutnya adalah mengalirkan dana yang sudah kamu miliki. Hitung berapa total dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut dan bandingkan dengan dana yang telah terkumpul.

Misalnya, kamu berencana mengumpulkan dana pendidikan anak sebesar Rp100 juta dalam 5 tahun. Jika saat ini dana kamu baru Rp5 juta, jelas ada keselarasan. Kamu perlu menyadari bahwa dana tersebut tidak akan cukup.

Dari situlah kamu bisa menyusun strategi baru apakah perlu menabung lebih agresif atau mencari instrumen investasi yang bisa memberikan imbal hasil lebih cepat. Salah satu hal yang bisa menjadi opsi adalah mencari penghasilan tambahan. Seperti berjualan dengan skill yang dipunya hanya dari rumah, sehingga pekerjaan pokok yang dimiliki tidak akan terganggu dan terencana dengan baik.

3. Pilih ‘kendaraan’ investasi yang tepat

Perencanaan keuangan tidak akan berjalan tanpa produk investasi yang tepat. Ibarat kendaraan, kamu harus memilih yang sesuai dengan tujuan dan waktu perjalanan kamu. Pahami berbagai pilihan produk keuangan yang tersedia di pasar, mulai dari reksa dana, saham, obligasi, hingga aset fisik seperti emas dan properti.

Penting untuk menyelaraskan risiko dengan produk investasi. Jika kamu memiliki target jangka pendek, mungkin reksa dana pasar uang atau deposito lebih cocok. Untuk target jangka panjang, saham bisa menjadi pilihan.

4. Implementasikan rencana, jangan tunda!

Akhir tahun bukan hanya waktu untuk membuat rencana, tapi juga untuk segera mengambil tindakan. Mulailah implementasi rencana keuangan kamu sekarang juga. Buat rencana tindakan yang konkret: “Bulan ini akan menghemat Rp1 juta dan berinvestasi Rp500 ribu.”

Dengan memulainya sekarang kamu sudah mengaktifkan rencana kamu, bukan hanya sekadar angan-angan. Jangan lupa untuk mencatat atau membuat tabel-tabel keuangan dengan jelas. Salah satu media yang bisa dimanfaatkan adalah exel atau spreadsheet, dua perangkat ini memiliki fitur-fitur otomatis untuk keuangan. Jika belum lihai menggunakannya anda bisa membeli templatenya di sosial media dengan harga yang terjangkau.

5. Jadikan evaluasi sebagai kebiasaan tahunan

Perencanaan keuangan bukanlah sekali jadi. Setelah diimplementasikan, kamu harus memonitor perkembangannya secara rutin.

Idealnya, lakukan evaluasi setiap 6 bulan sekali. Namun, jadikan momen akhir tahun sebagai evaluasi besar-besaran untuk melihat kinerja portofolio investasi Anda, mengidentifikasi kesalahan, dan membuat perbaikan yang diperlukan untuk tahun berikutnya.

Baca Selengkapnya: Cara Ampuh Agar Bisa Kentut Dengan Mudah Saat Mengalami Kesulitan

Ukurlah segala pengeluaran dengan pemasukan yang dimiliki sehingga bahan-bahan yang divaluasi semakin minim.

6. Posisikan uangmu di tempat yang tepat

Pada akhirnya, kunci dari perencanaan keuangan yang cerdas adalah mendistribusikan pendapatan Anda ke pos-pos yang tepat. Alokasikan untuk kebutuhan, tabungan, dan investasi.

Jadikan alokasi dana ini sebagai prioritas, bukan sisa setelah pengeluaran. Dengan disiplin dan strategi yang tepat, kamu tidak akan lagi merasa khawatir menghadapi tahun yang baru.

Nah, itulah 6 tips perencanaan keuangan cerdas yang bisa kamu lakukan. Intinya dalam rangka mengatur perencanaan keuangan adalah kamu dapat menempatkan penghasilanmu ke dalam porsi dan tempat yang tepat.

Jangan merencanakan sesuatu atau memiliki keinginan-keinginan tanpa melihat hal-hal pokok yang harus dilaksanakan terlebih dahulu. Semoga dapat bermanfaat dan keuangan anda terjaga dengan baik.

Mayang Puti Ifanny

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top