Luka Mata Hingga Kesulitan Bernapas, Kenali Gejala Hingga Cara yang Dapat Dilakukan Saat Terkena Gas Air Mata

Seseorang sedang memegang gas air mata. Foto: Eka Hospital

 

JAKARTA – Situasi Indonesia saat ini sedang berada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Aksi demonstrasi terjadi di berbagai daerah dan sebagian di antaranya berakhir ricuh. Untuk meredam massa, aparat kepolisian kerap menggunakan senjata kimia berupa gas air mata.

Dikutip dari halodoc, zat ini mengandung berbagai senyawa aktif, seperti CS (chlorobenzylidenemalononitrile), CR, CN (chloroacetophenone), bromoacetone, phenacyl bromide, hingga semprotan merica.

Paparan gas air mata dapat menimbulkan efek langsung berupa mata perih dan berair, disertai iritasi pada saluran pernapasan yang membuat dada terasa sesak.

Padahal, sejak tahun 1993 senjata kimia sudah dilarang penggunaannya dalam perang internasional. Meski begitu, di Indonesia gas air mata masih dipakai sebagai alat pengendali massa dalam demonstrasi.

Gejala dan efek gas air mata

Dikutip dari laman Eka Hospital, beberapa efek dari paparan gas air mata meliputi gejala pada mata, pernapasan, hingga kulit.

Gejala mata

Setelah terpapar gas air mata, Anda mengalami gejala mata berikut:

  • Luka pada mata
  • Penutupan kelopak mata yang tidak disengaja
  • Gatal
  • Mata terasa terbakar
  • Kebutaan sementara
  • Pandangan yang kabur

Sementara, paparan jangka panjang atau paparan jarak dekat dapat menyebabkan:

  • Kebutaan
  • Pendarahan
  • Kerusakan saraf
  • Katarak
  • Erosi kornea

Gejala pernapasan

Menghirup gas air mata dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala parah seperti gagal napas.

Gejala pernapasan meliputi:

  • Tersedak
  • Terbakar dan gatal pada hidung dan tenggorokan
  • Kesulitan bernapas
  • Batuk
  • Mengeluarkan air liur
  • Sesak dada
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Gagal napas
  • Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan kematian.

Gejala kulit

Ketika gas air mata bersentuhan dengan kulit yang terbuka, dapat menyebabkan iritasi dan rasa sakit. Iritasi dapat berlangsung selama berhari-hari dalam kasus yang parah. Gejala lain termasuk:

  • Gatal
  • Kemerahan
  • Melepuh
  • Alergi
  • Luka bakar

Penanganan terkena gas air mata

Gejala-gejala yang terjadi akibat gas air mata tentu dapat ditangani dan diatasi secepat mungkin. Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara-cara sederhana untuk meminimalisasi dampaknya.

Dilansir dari Optometry Times, berikut lima cara yang bisa dilakukan saat terkena gas air mata:

Cuci tangan dulu

Jika tangan terkena semprotan, segera bersihkan dengan sabun dan air sebelum menyentuh wajah atau mata. Hal ini penting untuk mencegah iritan berpindah ke area sensitif.

Lepaskan lensa kontak atau kacamata

Jika anda menggunakan lensa kontak atau kacamata, lepaskan lensa kontak setelah tangan bersih dan buang lensanya.

Lepaskan kacamata dan cuci dengan sabun dan air sebelum dipakai kembali.

Bersihkan wajah dengan kain basah

Usap wajah menggunakan kain basah sebelum mencucinya dengan sabun.

Bersihkan area mata, hidung, dan mulut dengan hati-hati, serta hindari sabun masuk ke dalam mata.

Bilas mata dengan air bersih

Cara paling efektif meredakan mata perih adalah dengan membilasnya menggunakan air bersih atau larutan garam (NaCl 0,9%) selama 10–20 menit. Gunakan air dari botol minum, keran, atau wastafel.

Pastikan posisikan kepala miring, lalu tuangkan air ke satu mata hingga mengalir ke lantai. Lakukan hal yang sama untuk mata lainnya.

Kemudian, hindari memercikkan air saat mencuci muka karena justru bisa memperparah iritasi. Disarankan untuk menggunakan air mengalir sebagai pilihan utama.

Kompres mata dengan kain dingin

Untuk meredakan rasa tidak nyaman setelah dibilas, tutup mata dan tempelkan kain bersih yang sudah dibasahi dengan air dingin. Cara ini bisa membantu menenangkan iritasi pada mata.

Gas air mata memang menimbulkan efek yang menyakitkan, tetapi sebagian besar bersifat sementara. Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu mengurangi dampak iritasi.

Hindari menggunakan bahan yang belum terbukti aman dan selalu gunakan air bersih.

Adela Damanik

1 komentar untuk “Luka Mata Hingga Kesulitan Bernapas, Kenali Gejala Hingga Cara yang Dapat Dilakukan Saat Terkena Gas Air Mata”

  1. Pingback: Gas Air Mata vs Gas Air Tinja: Pertarungan Aroma di Jalanan Demokrasi – Rasinesia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top