JAKARTA – Setelah sebelumnya merilis dua lagu di tahun 2025 berkolaborasi SB 19 lewat MAPA dan single solo Berbunga-Bunga Sendiri, Aruma kembali dengan karya terbarunya berjudul Cendana, sebuah lagu yang hangat, namun sarat emosi tentang kenangan, kebingungan, dan aroma yang tak lekang oleh waktu.

“Inspirasinya datang dari seseorang yang pernah ada di hidupku, sekitar satu tahun sembilan bulan yang lalu. Orang ini punya aroma yang sangat khas, yaitu wangi sandalwood atau cendana. Dari situ, aku sadar, ternyata aroma bisa jadi memori paling kuat. Sekali tercium, perasaan, momen, dan orang tersebut pasti akan langsung teringat lagi,” ungkap Aruma dalam keterangan pers, Rabu (8/10/2025).

Dari sisi makna lagu terbarunya ini Aruma mengungkapkan, judul Cendana bukan hanya sekadar merujuk pada aroma sandalwood itu saja, tetapi juga simbol kenangan yang membekas, bahkan setelah orangnya sudah tidak ada di hidupnya.

Lagu ini ditulis sendiri oleh Aruma hanya dalam satu malam, namun proses pengembangan dan produksinya memakan waktu hingga satu setengah tahun, termasuk tahap workshop dan penyempurnaan bersama tim A&R Sony Music.

“Lamanya bukan karena teknis, tapi karena jeda dari nulis, workshop, sampai akhirnya rilis,” ungkap Aruma.

Agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan pengagum Gracie Abrams ini, Cendana dipoles Aruma bersama produser dan penulis lagu Petra Sihombing di Bali agar menghasilkan aransemen yang lebih matang dan mengalir.

“Aku belajar banyak dari Kak Petra selama pengerjaan lagu ini. Hasil akhirnya jadi lebih terarah, flowy, dan secara cerita juga lebih nyambung,” katanya.

Baca Selengkapnya: kayan9896 Rilis “Lost in The Rain” dengan Visual Epik ala Kill Bill

Secara musikal, single baru ini menampilkan sisi eksploratif dari Aruma. Setelah sebelumnya hadir dengan nuansa pop-rock di Berbunga-bunga Sendiri, kali ini ia memilih warna yang lebih lembut dan atmosferik.

“Masih di area yang sama, tapi lebih halus. Bisa dibilang ini titik tengah antara aku yang dulu dan aku yang sekarang,” tuturnya.

Melalui Cendana, Aruma ingin menemani para pendengar yang sedang berada di fase bimbang dalam hubungan mereka.

“Aku hanya ingin bilang: tidak apa-apa merasa bingung, tidak apa-apa belum bisa lepas. Nikmati saja prosesnya karena, pelan-pelan, kita juga akan sampai di titik saat semuanya tidak terasa seberat itu lagi,” pesan solois kelahiran Bandung ini.

Memasuki kuartal akhir di tahun 2025, Aruma berharap karyanya bisa memperkuat identitasnya sebagai musisi sekaligus penulis lagu.

“Aku ingin orang-orang semakin kenal denganku, bukan cuma sebagai penyanyi, tapi juga sebagai penulis lagu. Aku juga ingin lebih sering tampil dan bikin event bersama Arumanis (sebutan para pendengar setianya) agar lebih dekat dengan para penggemarku. Meski masih banyak mimpi yang masih ingin diwujudkan, aku tetap merasa bersyukur karena tahun ini banyak sekali pengalaman baru dan perkembangan yang aku rasakan, baik secara musik, proses, maupun pola pikir. Harapanku tidak muluk-muluk: aku hanya ingin terus berkembang dan tidak berhenti belajar,” tutupnya.

Single baru Aruma, Cendana, sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital mulai 8 Oktober 2025.

Executive Producer : Muhammad Soufan for Sony Music Entertainment Indonesia

A&R : Keke Kananta

Performed by : Aruma

Composed by : Aruma, Petra Sihombing

Music Produced by : Petra Sihombing

Vocal Directed by : Kamga Mo

Vocal Recorded by : Yusup Albantani at Sony Music Studios Indonesia

Vocal Edited by : Andrew Setiawan

Mixed and Mastered by : Stevano at Sembunyi Studios

Dolby Atmos by Edu Christanto at : Sony Music Studios Indonesia

Published by : PT Sony Music Publishing Indonesia

Rasinesia