
JAKARTA – Universal dan Blumhouse Productions membuka musim horor dengan sukses lewat Black Phone 2 yang memimpin box office Amerika Utara dengan pendapatan $26,5 juta dari 3.411 bioskop. Meskipun akhir pekan ini tergolong sepi, angka tersebut cukup untuk menempatkan film ini di posisi puncak.
Dilansir dari Variety, sekuel ini dibuka sesuai ekspektasi, bahkan sedikit melampaui film pertamanya, Black Phone, yang rilis pada 2022 dengan pendapatan awal $23 juta. Perbandingan kondisi industri film kala itu juga menarik. Dua tahun lalu, Black Phone harus bersaing di tengah puncak musim panas bersama film Elvis, Top Gun: Maverick, dan Jurassic World: Dominion. Kini, Black Phone 2 tampil lebih leluasa di bulan Oktober yang minim pesaing besar.
Film yang kembali menghadirkan Ethan Hawke sebagai pembunuh berantai The Grabber ini juga meraup $15,5 juta dari pasar internasional, menghasilkan total global $42 juta pada minggu pertamanya. Namun, Blumhouse dan Universal harus bekerja ekstra untuk mencapai keuntungan karena biaya produksi naik menjadi $30 juta, dibandingkan dengan film pertama yang hanya $18 juta.
“Kami melihat efek word-of-mouth yang terus tumbuh sepanjang akhir pekan. Blumhouse dan sutradara Scott Derrickson kembali menghadirkan film yang menegangkan dengan jajaran pemeran yang kuat sesuai dengan apa yang diinginkan penonton di bioskop.” kata Jim Orr, Presiden Distribusi Domestik Universal, dalam keterangannya kepada Variety, Minggu (19/10/2025).
Meskipun mendapat nilai “B” dari CinemaScore, sedikit di bawah nilai “B+” dari film pertamanya, Black Phone 2 tetap dianggap sukses moderat di pasar horor. Dengan sistem pembagian pendapatan 50-50 antara studio dan bioskop, film ini perlu bertahan lama di tangga box office untuk dianggap benar-benar menguntungkan.
Baca Selengkapnya: Serial Spinoff “Stranger Things” Akan Hadir dengan Karakter Baru dan Cerita yang Sepenuhnya Segar
Blumhouse sendiri dikenal sebagai kerajaan horor berbiaya rendah dengan katalog film-film horor hits seperti Paranormal Activity”, The Purge, Get Out, dan Halloween. Namun, dalam setahun terakhir, performa studio ini menurun dengan beberapa kegagalan seperti Wolf Man dan M3GAN 2.0. Sedangkan sekuel lain berjudul Five Nights at Freddy’s 2 dijadwalkan rilis Desember nanti.
Kompetisi lain di box office
Film baru lain, Good Fortune besutan Aziz Ansari debut di posisi ketiga dengan $6,2 juta dari 2.990 bioskop. Film bergenre komedi fantasi ini menampilkan Keanu Reeves sebagai malaikat kikuk yang menyebabkan pertukaran tubuh antara pekerja lepas dan pengusaha sukses. Dengan biaya produksi $30 juta, film ini mendapat sambutan cukup baik dengan capaian penilaian 78% di Rotten Tomatoes dan nilai “B+” dari CinemaScore, namun masih kesulitan menarik penonton luas.
“Ini pembukaan yang wajar untuk film komedi orisinal berbasis karakter,” ujar analis David A. Gross dari Franchise Entertainment Research.
Di posisi kedua, Tron: Ares dari Disney mencatat $11,1 juta pada akhir pekan keduanya, turun 66% dari pekan pertama. Film ini kini mengumpulkan $54,6 juta domestik dan $103 juta global, namun masih jauh dari impas mengingat biaya produksi mencapai $180 juta.
Walau Black Phone 2 berhasil memimpin box office dan menandai awal musim horor dengan positif, industri film Hollywood masih menghadapi tantangan besar. Data dari Comscore menunjukkan box office Oktober turun 11% dibanding tahun lalu dan masih 20% di bawah masa pra-pandemi.
Namun keberhasilan Blumhouse mempertahankan daya tarik horor orisinal menunjukkan satu hal: penonton tetap haus akan ketegangan di layar lebar selama ceritanya mampu membuat jantung berdebar.
Rasinesia
Pingback: Film “Air Mata di Ujung Sajadah 2” Resmi Tayang Hari Ini di Bioskop – Rasinesia