Pakistan Luncurkan Satelit Hiperspektral Pertama, Tonggak Sejarah di Bidang Teknologi dan Pertanian

Orang-orang menyaksikan layar yang menampilkan peluncuran satelit Elektro-Optik (EO-1) buatan Pakistan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan (JSLC) di Tiongkok Utara, di kompleks Komisi Penelitian Luar Angkasa dan Atmosfer Atas Pakistan (SUPARCO) di Karachi, Pakistan. Foto: Reuters/Akhtar Soomro.

JAKARTA – Pakistan resmi meluncurkan satelit hiperspektral pertamanya ke orbit, menandai pencapaian besar dalam sejarah teknologi luar angkasa negara tersebut. Peluncuran ini disebut sebagai “tonggak penting” yang diharapkan dapat mendorong kemajuan nasional di berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga perencanaan kota.

Dilansir dari Aljazeera, Badan Antariksa Pakistan, SUPARCO (Space and Upper Atmosphere Research Commission), mengumumkan keberhasilan peluncuran satelit H1 pada Minggu (12/10/2025) dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut Tiongkok.

Satelit hiperspektral seperti H1 memiliki kemampuan mendeteksi perubahan kimia dan material di permukaan bumi dengan tingkat ketepatan yang tidak dimiliki satelit biasa. Teknologi ini sangat berguna untuk memantau kualitas tanaman, sumber daya air, hingga dampak bencana alam.

Menurut Kementerian Luar Negeri Pakistan, kehadiran teknologi baru ini akan meningkatkan kemampuan nasional di bidang pertanian presisi, pemantauan lingkungan, perencanaan tata kota, dan manajemen bencana.

Selain itu, kemampuan satelit ini dalam memetakan risiko geologi juga akan mendukung proyek besar seperti China-Pakistan Economic Corridor (CPEC) — inisiatif pembangunan yang menghubungkan Provinsi Xinjiang di Tiongkok dengan Pelabuhan Gwadar di Pakistan.

Ketua SUPARCO, Muhammad Yousuf Khan, menyebut bahwa data dari satelit H1 akan merevolusi produktivitas pertanian, memperkuat ketahanan iklim, serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam vital negara.

Langkah strategis dan simbol persahabatan dengan Tiongkok

Pemerintah Pakistan memuji peluncuran H1 sebagai langkah penting dalam program luar angkasa nasional sekaligus simbol kerja sama erat dengan Tiongkok dalam eksplorasi antariksa yang damai.

“Misi ini mencerminkan kemitraan strategis yang terus tumbuh dan persahabatan mendalam antara kedua negara dalam mengembangkan eksplorasi luar angkasa untuk kepentingan pembangunan sosial-ekonomi,” ujar Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam pernyataannya.

Baca Selengkapnya: Kreativitas sebagai Kecerdasan Baru di Dunia Modern

Menurut laporan resmi SUPARCO, peluncuran H1 merupakan bagian dari dorongan besar Pakistan untuk memperluas program antariksa nasional. Tahun ini saja, negara tersebut telah mengirim tiga satelit ke orbit.

Dua satelit lainnya, yaitu EO-1 dan KS-1, kini sudah beroperasi penuh di orbit. Sementara itu, satelit H1 diperkirakan memerlukan waktu sekitar dua bulan untuk proses kalibrasi sistem sebelum berfungsi sepenuhnya pada akhir tahun ini.

Dengan peluncuran satelit hiperspektral H1 ini, Pakistan menunjukkan keseriusannya untuk memanfaatkan teknologi luar angkasa dalam memperkuat ketahanan pangan, pengelolaan lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisinya sebagai negara berkembang dengan ambisi besar di bidang sains dan teknologi.

Rasinesia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top