Pentingnya Menyiapkan Sinking Fund untuk Meringankan Beban Pengeluaran

Berbeda dengan dana darurat yang sifatnya “jaga-jaga” untuk hal tak terduga, sinking fund selalu punya target yang sudah ditentukan. Foto: Flazz Tax

JAKARTA – Banyak orang berpikir menabung hanyalah soal menyimpan uang di rekening lalu dibiarkan begitu saja. Padahal, strategi menabung yang efektif bukan hanya soal menyisihkan, tapi juga tentang menentukan tujuan. Di sinilah konsep sinking fund hadir sebagai solusi.

Sinking fund adalah dana yang disiapkan secara strategis untuk tujuan tertentu dan jelas di masa depan. Konsepnya sederhana, kamu menabung dengan arah yang pasti. Uang yang terkumpul bukan sekadar “tabungan tanpa nama”, melainkan sudah ditentukan penggunaannya sejak awal.

Ibarat jalan, menabung tanpa tujuan sama seperti berjalan tanpa arah, kamu bisa melangkah, tapi tidak tahu akan sampai di mana. Sebaliknya, dengan sinking fund, setiap uang yang kamu sisihkan menjadi bagian dari perjalanan menuju target yang jelas.

Apa itu sinking fund?

Sinking fund atau dana cadangan tujuan adalah mekanisme penyisihan dana secara teratur untuk memenuhi kebutuhan tertentu di masa depan. Bisa harian, mingguan, atau bulanan, tergantung kemampuan finansialmu.

Berbeda dengan dana darurat yang sifatnya “jaga-jaga” untuk hal tak terduga, sinking fund selalu punya target yang sudah ditentukan, misalnya beli gadget baru untuk menunjang pekerjaan atau hobi, tiket konser idola favorit, biaya liburan tahunan, perabot rumah tangga, kado pernikahan sahabat, hingga buku atau perlengkapan sekolah anak.

Dengan metode ini, kamu tidak lagi terbebani harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar sekaligus. Bayangkan membeli mesin cuci seharga Rp4 juta secara mendadak, bisa membuat anggaran bulanan kacau. Tapi jika kamu menabung Rp400 ribu per bulan selama 10 bulan, pembelian terasa lebih ringan.

Keuntungan menyiapkan sinking fund

Mengapa sinking fund penting dalam manajemen keuangan pribadi? Ada beberapa alasan yang relevan untuk kehidupan sehari-hari, seperti mengurangi beban psikologis. Bayangkan ketika kamu harus mengeluarkan Rp2 juta sekaligus untuk servis motor besar. Tanpa persiapan, ini bisa menimbulkan stres. Tapi jika sudah menabung Rp200 ribu per bulan, kamu akan lebih tenang ketika waktu servis tiba.

Kemudian, bisa mencegah utang konsumtif. Banyak orang tergoda memakai kartu kredit atau pinjaman online untuk menutupi pengeluaran tak terduga. Sinking fund membantu menghindari kebiasaan gali lubang tutup lubang.

Menyiapkan sinking fund juga dapat menjaga stabilitas anggaran bulanan. Dengan sinking fund, pengeluaran besar tidak lagi mengganggu alokasi kebutuhan rutin seperti makan, transportasi, atau tagihan bulanan.

Kebiasaan ini juga dapat melatih disiplin finansial. Menyisihkan uang secara teratur mengajarkan konsistensi. Kamu belajar menunda kesenangan jangka pendek demi tujuan jangka panjang.

Katakanlah kamu ingin membeli vacuum cleaner seharga Rp600 ribu untuk membantu pekerjaan rumah. Jika dibayar sekaligus di bulan berjalan, pengeluaranmu bisa goyah. Namun, dengan sinking fund, kamu bisa menyisihkan Rp200 ribu selama tiga bulan. Hasilnya, kebutuhan terpenuhi tanpa mengganggu cash flow.

Baca Selengkapnya: Mengenal Phantom Followers, Angka Besar yang Tidak Menghasilkan Apa-Apa

Contoh lainnya adalah rencana liburan dengan biaya Rp6 juta untuk sekali setahun. Menabung Rp500 ribu per bulan akan jauh lebih ringan dibanding harus mengeluarkan sekaligus menjelang keberangkatan.

Bagaimana cara membuat sinking fund?

Kamu bisa membuat sinking fund dengan memulainya dengan menentukan tujuanmu. Buat daftar pengeluaran besar yang akan datang: gadget baru, renovasi kamar, atau biaya sekolah.

Hitung jumlah dan waktu. Misalnya, kamu butuh Rp3 juta untuk laptop baru dalam 10 bulan. Artinya, cukup sisihkan Rp300 ribu per bulan. Kemudian, buat rekening khusus terpisah untuk sinking fund. Pisahkan sinking fund dari rekening kebutuhan harian agar tidak tercampur. Rekening tabungan digital atau e-wallet dengan fitur kantong bisa jadi solusi.

Sinking fund dan deposito online

Sinking fund biasanya fleksibel, bisa dicairkan kapan saja sesuai kebutuhan. Namun, jika kamu punya tujuan jangka menengah atau panjang, deposito online bisa jadi pilihan tepat untuk menyimpan sinking fund.

Dengan deposito online, dana kamu tidak hanya aman, tetapi juga menghasilkan bunga lebih tinggi daripada tabungan biasa. Misalnya, sinking fund untuk renovasi rumah dalam 2 tahun bisa ditempatkan di deposito berjangka. Hasilnya, bukan hanya dana aman dari godaan dipakai, tapi juga bertambah seiring waktu.

Pada akhirnya, baik sinking fund maupun deposito online sama-sama membantu meringankan beban pengeluaran. Bedanya, sinking fund cocok untuk kebutuhan terencana dalam jangka pendek hingga menengah, sementara deposito bisa menjadi instrumen pelengkap untuk tujuan yang lebih besar dan terukur.

Rasinesia

1 komentar untuk “Pentingnya Menyiapkan Sinking Fund untuk Meringankan Beban Pengeluaran”

  1. Pingback: Mitos Investasi Emas yang Masih Banyak Dipercaya – Rasinesia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top