
JAKARTA – Rumor mengenai pembuatan film dokumenter Eras Tour milik Taylor Swift akhirnya terkonfirmasi menjadi kenyataan. Namun, bukan hanya satu proyek yang akan hadir, melainkan dua sekaligus.
Penyanyi asal Amerika Serikat itu mengumumkan pada Senin (13/10/2025) lalu bahwa ia akan merilis serial dokumenter enam episode berjudul Taylor Swift | The Eras Tour | The End of an Era dan film konser terbaru Taylor Swift | The Eras Tour | The Final Show. Pengumuman ini disampaikan melalui acara Good Morning America dan keduanya akan tayang perdana di platform Disney+ pada 12 Desember mendatang.
Dilansir dari Variety, serial dokumenter tersebut digambarkan sebagai potret intim kehidupan Taylor Swift selama tur yang mendunia dan memecahkan berbagai rekor. Tayangan ini akan menampilkan momen bersama keluarga, sahabat, dan rekan-rekan musisi Swift seperti Gracie Abrams, Sabrina Carpenter, Ed Sheeran, serta Florence Welch.
Dua episode pertama akan dirilis pada 12 Desember, disusul dua episode lainnya setiap minggu selama dua pekan berikutnya.
Film konser The Final Show akan tayang bersamaan dengan dua episode perdana dokumenter tersebut. Film ini menandai pertama kalinya para penggemar dapat menyaksikan penampilan lagu-lagu dari album The Tortured Poets Department yang baru ditambahkan ke daftar lagu tur The Eras Tour. Sebelumnya, film konser Taylor Swift: The Eras Tour yang dirilis di bioskop belum menampilkan lagu-lagu tersebut karena album itu belum keluar pada saat itu.
Dalam unggahan di media sosial Instagram-nya, Swift menulis:
“Ini adalah akhir dari sebuah era dan kami tahu itu. Kami ingin mengingat setiap momen menuju puncak bab paling penting dan intens dalam hidup kami. Karena itu, kami mengizinkan para pembuat film untuk merekam tur ini dan seluruh kisah di dalamnya, serta mendokumentasikan pertunjukan terakhir secara penuh.”
Serial dokumenter The End of an Era disutradarai oleh Don Argott dan Sheena M. Joyce, serta diproduksi oleh Object & Animal. Sementara itu, film konser The Final Show disutradarai oleh Glenn Weiss dan diproduksi oleh Taylor Swift Productions bekerja sama dengan Silent House Productions.
Film konser tersebut akan menampilkan penampilan penutup tur di BC Place Stadium, Vancouver, pada 8 Desember 2023 lalu. Dalam konser tersebut, Taylor Swift membawakan 45 lagu, termasuk segmen tambahan berjudul Female Rage: The Musical Segment yang ditambahkan setelah perilisan The Tortured Poets Department.
Selain itu, ia juga membawakan medley lagu kejutan seperti “A Place in This World”/“New Romantics” dan “Long Live”/“New Year’s Day.” Belum dikonfirmasi apakah film konser ini akan menampilkan keseluruhan durasi pertunjukan yang mencapai lebih dari tiga jam.
Kabar tentang proyek ini sebenarnya sudah beredar sejak Desember 2023, ketika para penggemar melihat kru kamera tambahan saat konser penutupan The Eras Tour di Vancouver. Sebelumnya, film konser Taylor Swift: The Eras Tour sudah dirilis di bioskop dan kemudian tayang di Disney+ pada April 2024. Film tersebut mencatat sejarah sebagai film konser dengan pendapatan tertinggi di bioskop pada 2023, dan ketika dirilis di Disney+, berhasil mencatat 4,6 juta penayangan hanya dalam tiga hari pertama.
Kali ini, dua proyek terbaru Taylor Swift akan dirilis langsung melalui layanan streaming tanpa tayang di bioskop. Meski begitu, industri layar lebar tidak kehilangan momen bersama sang megabintang. Swift baru saja meluncurkan Taylor Swift: The Release Party of a Showgirl — film pendek promosi album yang hanya tayang selama tiga hari di bioskop, tetapi sukses menempati posisi pertama box office dengan pendapatan $33 juta.
Rangkaian proyek ini hadir setelah Swift mencetak prestasi ganda: menempati puncak box office sekaligus puncak tangga lagu Billboard 200 lewat album terbarunya, The Life of a Showgirl. Album tersebut memecahkan rekor penjualan minggu pertama tertinggi dalam satu dekade, melampaui capaian Adele lewat 25 yang dirilis sepuluh tahun lalu.
Selain Disney+ dan Hulu yang berada di bawah naungan perusahaan Disney, pengumuman Taylor Swift melalui ABC menunjukkan kolaborasi strategis yang erat. Ia memilih tampil di acara Good Morning America setelah sebelumnya hadir di acara The Tonight Show Starring Jimmy Fallon dan Late Night with Seth Meyers di NBC.
Baca Selengkapnya: Pegulat Jeff Jarrett Ungkap Taylor Swift Pernah Gelar Konser Pribadi 3 Jam untuk Istrinya Sebelum Meninggal Akibat Kanker
Kehadirannya di dua jaringan besar tersebut sukses mendongkrak rating acara, membuktikan bahwa setiap penampilan Taylor Swift selalu membawa dampak besar, baik di industri musik, televisi, maupun perfilman.
Dengan kehadiran dokumenter dan film konser ini, Desember 2025 akan menjadi bulan yang penuh kejutan bagi penggemar Taylor Swift di seluruh dunia. Bagi para Swifties, The End of an Era bukan hanya penutup dari tur legendaris, tetapi juga sebuah catatan visual tentang bagaimana seorang artis perempuan paling berpengaruh di dunia menutup satu bab penting dalam perjalanan kariernya dengan penuh keanggunan dan kekuatan.
Rasinesia
Pingback: Film “Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah”, Refleksi Pahit Anak atas Peran Ayah yang Hilang dan Ketakutan Akan Pernikahan – Rasinesia