
JAKARTA – Film The Voice of Hind Rajab mendapat sambutan luar biasa setelah penayangan perdananya di Venice Film Festival 2025. Karya sutradara Kaouther Ben Hania ini meraih standing ovation selama 23 menit, rekor baru yang melampaui tepuk tangan 22 menit untuk Pan’s Labyrinth di Cannes pada 2006.
Dilansir dari BBC, film tersebut merekonstruksi kisah tragis Hind Rajab, gadis berusia enam tahun yang tewas bersama sepupu, bibi, paman, serta dua paramedis yang mencoba menolongnya setelah mobil mereka ditembaki pasukan Israel di Kota Gaza pada Januari 2024.
Aktor Motaz Malhees mengibarkan bendera Palestina saat menerima penghormatan, memicu tangisan penonton dan seruan “Free Palestine” yang menggema di ruang acara.
Dukungan Hollywood dan emosi di Venice
Sejumlah bintang besar Hollywood seperti Joaquin Phoenix, Rooney Mara, Brad Pitt, Alfonso Cuaron, dan Jonathan Glazer ikut bergabung sebagai produser eksekutif. Phoenix dan Mara hadir langsung di Venice, mendampingi pemutaran perdana yang sarat emosi. Selama ovasi, para pemeran mengangkat foto mendiang Hind Rajab sebagai penghormatan.
Kontroversi dan konteks konflik Gaza
Segera setelah insiden kematian Hind, militer Israel (IDF) menyatakan penyelidikan awal tidak menemukan pasukan mereka berada dalam jangkauan tembakan mobil tersebut. Namun, hasil investigasi lanjutan hingga kini belum dipublikasikan.
Serangan Israel di Gaza dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan menyandera 251 lainnya. Sejak saat itu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, lebih dari 64.000 orang telah tewas akibat serangan Israel.
Peluang Besar di Oscar
The Voice of Hind Rajab diprediksi akan meraih penghargaan di Venice dan berpotensi melaju ke Oscar. Tunisia, negara asal sutradara Ben Hania, mengajukan film ini untuk kategori Best International Feature Film di Academy Awards 2026.
Ben Hania sendiri bukan nama baru di Oscar. Ia pernah masuk nominasi untuk Four Daughters (2023) dan The Man Who Sold His Skin (2021).
Pada konferensi pers di Venice, ia dan para pemeran kembali mendapat standing ovation. Aktris Saja Kilani menegaskan, cukup sudah pembunuhan massal, kelaparan, dehumanisasi, penghancuran, dan pendudukan yang terus berlangsung.
“Kisah Hind adalah suara seluruh rakyat. Suaranya adalah suara dari puluhan ribu anak yang dibunuh di Gaza dalam dua tahun terakhir,” ujar Saja Kilani, sebagaimana ditulis BBC, Kamis (4/9/2025).
Film The Voice of Hind Rajab, sebagaimana ditulis laman Deadline, dianggap sebagai karya “vital” yang penuh urgensi, dengan gaya kamera handheld yang mendekatkan penonton pada realitas.
Di sisi lain, Hollywood Reporter memuji film ini sebagai drama yang “menggali tragedi Gaza dengan urgensi memilukan”.
Rekor Baru Venice Film Festival
Sebelum ini, rekor ovasi terlama dipegang oleh Guillermo del Toro dengan Pan’s Labyrinth. Ia pernah mengatakan bahwa pengalaman mendapat tepuk tangan belasan menit terasa membingungkan.
Aktor Dwayne Johnson baru-baru ini juga mendapat 15 menit standing ovation untuk filmnya The Smashing Machine di Venice, namun catatan tersebut kini terlampaui oleh The Voice of Hind Rajab.
Rasinesia
Pingback: “The Conjuring: Last Rites” Pecahkan Rekor Pembukaan Film Horor Terbesar di Dunia – Rasinesia