JAKARTA – Sebagian orang bepergian untuk menemukan budaya baru dan berlatih bahasa. Sebagian lainnya senang menjelajah untuk mengagumi pemandangan alam. Tetapi, ada juga bagian lainnya yang bepergian untuk mencari dan meminum anggur.
Inilah yang dinamakan wine tourism atau wisata anggur yang bertujuan untuk memungkinkan wisatawan benar-benar menyelami sejarah, aroma, dan cita rasa vitikultur.
Vitikultur adalah ilmu, produksi, dan studi tentang budidaya tanaman anggur. Ini mencakup seluruh proses mulai dari penanaman, perawatan, pemeliharaan, hingga pemanenan anggur. Vitikultur juga sering dikaitkan dengan pembuatan anggur, yang dalam hal ini disebut vinikultur.
Selama beberapa dekade terakhir, semakin banyak wisatawan yang melakukan perjalanan dan memulai ekspedisi ke daerah pedesaan untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya anggur.
Tujuannya adalah mengunjungi kilang anggur, mencicipi anggur, berpartisipasi dalam panen, dan memulai perjalanan ke dunia anggur.
Lalu, apa wine tourism atau wisata anggur itu?
Mengenal Wine Tourism
Dilansir dari laman Food’n Road, wine tourism atau wisata anggur adalah jenis wisata kuliner yang bertujuan untuk mengenal dan mengapresiasi dunia anggur. Rute dan tur biasanya difokuskan pada satu tujuan: mengenal daerah-daerah penghasil anggur dan mencicipi anggurnya.
Wisata kuliner jenis ini dirancang bagi mereka yang ingin mendalami sejarah, tradisi, dan budaya anggur. Wisatawan dapat berpartisipasi dalam mencicipi anggur, mengikuti tur berpemandu ke kilang anggur dan kebun anggur, hingga mengunjungi museum.
FYI, kilang anggur adalah bangunan atau properti yang memproduksi anggur, atau bisnis yang terlibat dalam budidaya dan produksi anggur, seperti perusahaan anggur.
Mengunjungi daerah penghasil anggur adalah cara autentik untuk menjelajahi destinasi wisata di pedesaan dan pedalaman suatu negara.
Kilang anggur membuka pintu bagi orang-orang untuk membenamkan diri dalam budaya daerah dan mempelajari lebih lanjut tentang anggur dan keanekaragaman hayati, serta bagaimana penduduk setempat berinteraksi dengan tradisi dan sejarah mereka.
Wisata anggur juga berperan sebagai pendorong ekonomi lokal. Dengan meningkatnya tawaran wisata, kota-kota kecil di pedalaman mendapatkan peluang bisnis dan lapangan kerja baru. Kehadiran wisatawan sepanjang tahun menjamin keberlangsungan hidup masyarakat dan wirausahawan lokal.
Wisata Anggur untuk Siapa?
Wisata anggur bersifat demokratis dan menarik bagi semua jenis wisatawan: mulai dari sommelier (ahli anggur) hingga orang awam. Untuk mengunjungi daerah penghasil anggur, Anda tidak perlu menjadi ahli.
Anda bisa membawa rasa ingin tahu Anda saja tentang tradisi mereka dan nikmati aroma serta rasa minumannya.
Bagi para pencinta dan penikmat anggur, perjalanan seperti ini sungguh luar biasa. Ini adalah kesempatan untuk membenamkan diri (lebih dalam lagi) dalam dunia anggur dan memaksimalkan setiap pengalaman.
Anda dapat merencanakan perjalanan yang berfokus pada sesi mencicipi dan kunjungan ke kilang anggur, dengan kemungkinan tur pribadi dan obrolan seru bersama pemilik perkebunan, pembuat anggur, dan ahli agronomi.
Para penggemar anggur dan gastronomi juga sering memanfaatkan rute wisata anggur. Ini adalah kesempatan untuk menjelajahi destinasi melalui cita rasa dan menemukan “permata” tersembunyi. Meskipun anggur bukan fokus utama perjalanan Anda, Anda akan belajar banyak tentang interior daerah tersebut, cara hidup mereka, dan yang terpenting, pulang dengan label-label anggur bagus di bagasi mobil Anda.
Bagi wisatawan yang lebih penasaran dan berjiwa petualang, tur anggur akan memperkaya rencana perjalanan dengan pengalaman yang beragam dan unik. Meskipun Anda bukan penikmat dunia anggur, ada baiknya meluangkan beberapa hari untuk mengunjungi kilang anggur, berjalan-jalan di kebun anggur, mempelajari tentang perpaduan makanan, dan, siapa tahu, bisa menemukan hobi baru.
Mendapatkan Pengalaman
Ada beberapa cara bagi Anda sebagai wisatawan dalam mendapatkan pengalaman saat melakukan wisata anggur ini. Beberapa di antaranya seperti mengikuti tur di kilang anggur dan gudang anggur. Ini adalah bagian dari dasar-dasar setiap perjalanan ke daerah penghasil anggur.
Mengenal langsung cara kerja kilang anggur adalah langkah pertama untuk menyelami dunia ini. Sebagian besar perusahaan menawarkan tur berpemandu di fasilitas mereka, di mana seorang instruktur memandu wisatawan dan menjelaskan proses produksi langkah demi langkah, mulai dari penanaman hingga pembotolan dan menceritakan sisi lain dunia anggur.
Kemudian, untuk pengalaman yang lain wisatawan dapat berkunjung ke Museum Anggur. Beberapa daerah memiliki tempat khusus untuk berbagi sejarah produksi anggur mereka. Anda bisa datang ke pameran permanen atau keliling yang menceritakan lebih banyak tentang tradisi dan metode produksinya.
Pengalaman mendalam juga bisa wisatawan dapatkan selama musim panen anggur (vintage). Beberapa perkebunan pada saat itu menawarkan kesempatan bagi wisatawan untuk berpartisipasi dan menghidupkan kembali tradisi lama. Wisatawan dapat menari mengikuti musik daerah, menginjak-injak anggur, dan memetik buah dari kebun anggur.
Nah, setelah itu wisatawan bisa mendapatkan kesempatan untuk mencicipi anggur lokal secara efektif. Secara bertahap, berbagai merek disajikan dalam jumlah kecil. Dalam beberapa kasus, sesi mencicipi sudah termasuk dalam tur berpemandu.
Apakah wisata anggur memiliki festival anggur? Ya. Festival anggur juga sering diadakan, sebab ini adalah acara untuk merayakan budaya anggur. Biasanya, acara ini menawarkan program yang mencakup pertunjukan musik, lokakarya, dan penjualan label. Sebelum bepergian, ada baiknya wisatawan untuk memeriksa kalender perayaan setempat sebelum datang ke sana.
Beberapa kilang anggur menawarkan kelas tentang terroir, budidaya, dan harmonisasi bagi mereka yang ingin mendalami dunia anggur lebih dalam. Biasanya, wisatawan perlu merencanakan dan mendaftar terlebih dahulu untuk berpartisipasi.
Di beberapa kilang anggur juga, wisatawan tidak perlu meninggalkan penginapan untuk menikmati pengalaman gastronomi yang lengkap.
Apa itu Rute Anggur
Beberapa destinasi telah mempersiapkan diri untuk menyambut wisatawan yang tertarik mempelajari lebih lanjut tentang dunia vitikultur. Untuk itu, mereka menyelenggarakan apa yang disebut “Rute Anggur”.
Rute Anggur adalah rute yang telah ditentukan di mana pengunjung dapat mengunjungi kilang anggur, kebun anggur, restoran, dan situs bersejarah–semuanya dalam satu wilayah tertentu untuk meningkatkan pengalaman mendalam di dunia anggur.
Negara-negara seperti Italia, Prancis, Portugal, Afrika Selatan, dan Chili menjadi rujukan untuk menerima jenis pengunjung ini.
Di “Dunia Lama”, yang mencakup negara-negara penghasil anggur Eropa, wisatawan berkesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah anggur, tradisi kuno, dan metode produksinya. Semua ini diwariskan dari generasi ke generasi selama bertahun-tahun, terutama di wilayah terroir dan mikro region, sebuah wilayah yang lebih kecil dari region pada umumnya, dengan karakteristik khusus yang membedakannya dari wilayah lain.
Namun, di “Dunia Baru”, di negara-negara non-Eropa, budidaya anggur lebih baru, demikian pula sejarahnya. Banyak wilayah di Dunia Baru diperkenalkan dengan budidaya anggur, terutama oleh orang Eropa, yang merupakan alasan lain untuk menyebutnya ‘Dunia Baru’.
Di wilayah-wilayah ini, jenis anggur yang digunakan dalam produksi, fokus pada teknologi, dan praktik pembuatan anggur yang lebih fleksibel sangat menonjol.
Hal ini bukan berarti negara-negara Dunia Lama tidak menggunakan teknik-teknik mutakhir, juga bukan berarti metode tradisional dan artisanal tidak ada di negara-negara Dunia Baru.
FYI, artisanal merujuk pada produk atau karya yang dibuat dengan keterampilan tangan (handmade) oleh pengrajin terampil, biasanya dalam jumlah terbatas, dan seringkali menggunakan metode tradisional.
Nah, jika Anda tertarik untuk mencoba destinasi wisata wine tourism ini, berikut beberapa rute anggur paling terkenal di dunia:
- Bordeaux dan Champagne, Prancis
- Rioja, Spanyol
- Douro dan Alentejo, Portugal
- Tuscany dan Piedmont, Italia
- Eger, Hongaria
- Mosel-Saar-Ruwer, Rheinhessen dan Pfalz, Jerman
- Kakheti, Georgia
- Santorini, Yunani
- Mendoza dan Salta, Argentina
- Yarra dan Barrosa, Australia
- Casablanca, Colchagua dan Maipo, Chili
- Stellenbosch dan Franschhoek, Afrika Selatan
- Napa Valley, Amerika Serikat
- Lembah Vinhedos, Pegunungan Gaúcha, Brasil
Rasinesia
